lembah ngarai gemintang

daratan luas berumput hijau dengan sejuk hawa berpayung awan terang berpaku gunung nan agung dikeloki gemericik air sungai

studio corat coret seni

welcome di wadah coret coret gratissss
silakan kasih koment or klo mo nambahin koleksi.
ditunggu..

Minggu, 06 Januari 2008

ikan semoku


hai..setelah beberapa puisi, sekarang gantian tak kasih lukisan..ben gak bosen.
ini sebernya aq lagi belajar nyoret nyoret di kanvas putih..alias latian nggambar mewarnai..sing jelas iwake lemu lemu ya..

Kamis, 03 Januari 2008

puisi


KOTA MATI
sda, 3 jan’08


Kaki ini membawa diri sampai ke tepi
Sedari pagi hingga kini tiada lagi hidup
Karena sang mentari yang kian redup menyusup ke perut

Aku ternyata tak sendiri
Seperti mereka, menebar mata, membawa tanya
Haruskah rata seisi kota dan haruskah raga tanpa nyawa
Yang pergi dengan sia sia

Kau telan semua saudaraku
Kau renggut semua keluargaku, pun tak luput teman temanku
Adakah pesan yang hendak kau sampaikan
Akankah aku mampu tahu apa maumu
Ataukah segera aku lupakan semua duka dalam luka

puisi

PUISI KELAPARAN
sda, 3 jan’08


Ah, hari ini dingin sekali dan sepertinya akan terus dingin
Langkahnya terasa berat dan lambat
Bukan, bukan karena dia tidak cepat, hanya dia harus lebih cermat

Teringat olehnya, bayang bayang anak semata wayang
Terngiang ngiang dalam nada suara mengerang
Lemah dan lelah, adakah hari ini masih membawa berkah

Hei hei lihatlah, hari ini penuh rejeki
Sudahlah, simpan tangismu untuk nanti
Karena kita akan segera menikmati
Meski sajian ini terasa sudah basi

Selasa, 01 Januari 2008


AKU BAHAGIA
Sda, 31 des’07

Aku bahagia, ketika aku tahu aku akan pulang
Masih akan, karena aku tak tahu pasti kapan
Tapi masihkah aku tetap bahagia
Ketika aku pulang tanpa kembang kembang ?

Aku bahagia, ketika aku tahu aku akan ke sana
Serasa membangkitkan semangat jiwa atas nada
Namun, benarkah telah aku punguti melati
Sebelum aku apergi ?

Sesungguhnya, setiap nafas adalah emas
Setiap langkah adalah berkah
Dan setiap ruang penuh dengan peluang
Sungguh masihkah aku ( ingin ) bahagia
AWAL YANG MENGAKHIRI
Sda, 31 des’07

Hatiku berdebar kencang saat kau datang
Tanpa diundang, kau terjang semua penghalang
Inikah kemarahanmu padaku
Atau inikah salah satu kasihmu padaku

Aku menghiba, meminta dan memaksa
Sejuta alasan telah kusiapkan
Sejuta jawaban telah terbungkus dalam kardus
Bahwa aku ingin mengelak, menolak
Atas segala yang tergeletak, terbelalak

Alam, telah kau putar balikan tanahku
Alam, telah kau alirkan laut dan sungai ke rumahku
Telah kau muntahkan semua isi perutmu
Begitu besar dan kekar, hingga aku tak mampu menghindar

Inikah awal dari akhir itu
Karena tangan tanganku telah lalai
Karena kaki kakiku telah salah langkah
Karena hati yang telah lama mati, dan
Karena jiwa yang telah lama pergi
Sungguh raga ini hanyalah jasad yang sendiri

Kamis, 27 Desember 2007

SAHABAT
sda, 21 mar’01


Bertanya aku pada sepi
Seorang sahabatkah aku ini
Tanpa jawab, aku terus berjalan

Lihatlah, aku tak ingin apapun darimu
Pun jangan kau harap sesuatu apa dariku
Tiada pantas aku menahanmu, karena aku tidak lebih darimu
Maaf aku belum bisa menjadi sahabatmu
RUMAH-MU
sda, 21 mar' 01


Aku sepertinya ingin berlari
Kencang ke rumah-Mu
Aku sepertinya ingin segera
Datang ke rumah-Mu
Aku sepertinysa tidak bisa lagi
Menahan perasaanku pada – Mu

Namun, wahai hati yang lemah
Selalu saja aku berbelok
Namun, wahai hati yang rapuh
Selalu saja aku berhenti, untuk berpaling

Aku tahu, Engkau selalu ada dan akan tetap ada
Aku ingin Engkau peluk aku erat hingga tak mudah terjerat
Aku ingin Engkau membawaku cepat
Hingga aku bisa dapat rumah-Mu